Triple Botom Line of PT Bukit Borneo Sejahtera Plantations (2013-2017)

November 3, 2021

Bagikan

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

PT Bukit Borneo Sejahtera (PT BBS) is a palm oil plantation company in Malinau “Conservation” District, North Kalimantan. PT BBS has vision of develop the plantation in balance among economic, social and environment aspect. Yasiwa has been cooperated since the early step of planning and development of the plantation to assure biodiversity and ecological services of natural habitat were maintained and planted in optimal land, by set aside land with protection function and river buffer.

  • Boundary and condition survey of ten hills of conservation area and river buffers
  • Biodiversity inventory
  • Enriched and replanting of river buffer with local fruit, timber or other useful trees such as Eusideroxylon zwageri, Shorea pinangan, Artocarpus altilis, Aquilaria sp, Dryobalanop sp, Bambusa sp. and Moringa oleifer
  • Conservation awareness for the plantation employee, school children and community.

Develop stingless bee (Trigona spp.) keeper to increase the value of forest and land around the oil palm

Gunung Karung, one of the hilly areas set aside for conservation areas
Gunung Karung, one of the hilly areas set aside for conservation areas

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Program Lainnya

Strengthening Collaborative Management of Mesangat Suwi Wetlands (2021-2024)
Conservation of Proboscis Monkey (Nasalis larvatus) Habitat in Suwi Wetland (2017-2020)
Conservation Programs Development of PT Pusaka Agro Lestari  (2013-2015)

MENGAPA KONSERVASI?

Banyak yang tidak menyadari begitu besar nilai dan manfaat keragaman hayati sebagai dasar dari kehidupan di bumi dan jasa ekologi yang disediakan secara cuma-cuma oleh habitat-habitat alami dalam bentang alam.
Sebagian besar keragaman hayati hidup di luar kawasan dilindungi, yang umumnya merupakan hutan dataran rendah yang memiliki keragaman hayati yang tinggi, lahan basah yang penting untuk tata air, ataupun lahan gambut yang memiliki kandungan karbon yang tinggi.
Ragam pemanfaatan bentang alam merupakan hasil perkembangan dari waktu ke waktu untuk pertanian, perkebunan, perikanan, agroforestry, pertambangan, pemukiman, yang perlu diimbangi dengan alokasi hutan lindung dan konservasi yang proporsional untuk menjaga ketahanan lingkungan
Oleh karena itu, para pihak yang memanfaatkan bentang alam bertanggung jawab untuk mempertahankan keragaman hayati dengan menyisihkan habitat-habitat alami sebagai aset yang penting untuk kehidupan masa depan. Kegiatan inti Yasiwa difokuskan pada pencapaian pengelolaan konservasi praktis dan efektif untuk keragaman hayati dan habitatnya pada beragam pemanfaatan bentang alam tersebut di atas.
Previous
Next

YASIWA, 2020