Rencana Strategis Yasiwa

September 2, 2024

Bagikan

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Menginjak usianya yang ke-12, Yasiwa terus melakukan pembenahan pada cara mengorganisasikan diri dan memperkuat daya ubah dari kerja-kerjanya. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini menandai komitmen Yasiwa memberikan perhatian bagi tumbuh kembang organisasi, baik dalam merespon dinamika yang berkembang di luar organisasi, maupun memberdayakan kapasitas internal organisasi.

The David and Lucile Packard Foundation memberikan pendaan kepada Yayasan Pena Bulu untuk membuat program Lingkar Madani. Terbentuknya Lingkar Madani bertujuan untuk penguatan organisasi masyarakat sipil di Indonesia. Melalui inilah, Yasiwa mendapatkan kesempatan untuk menyusun renstra.

Workshop ini berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 20 – 22 Agustus 2024, di Hotel Amaris, Samarinda. Kartisah Ajeng Kesuma Ningrum sebagai fasilitator penyusunan Rencana Strategis Yasiwa ini berpengalaman lebih dari 15 tahun, khususnya untuk penguatan kelembagaan, pengelolaan program, dan teknik memfasilitasi.

Menurut, Monica Kusneti, Ketua Yasiwa, merasa sangat terbantu “workshop ini dengan pengalaman narasumber yang cukup berpengalaman itu, mempermudah dalam penggalian dan mengarahkan ide, sehingga rumusan itu didapatkan tanpa banyak kesulitan melalui pancingan pertanyaan,” ucapnya.

Prosesnya pun secara partisipatif, di mana masing-masing peserta menyampaikan ide-idenya dengan brain storming. Dengan teknik ini, Yasiwa dapat merumuskan citra diri, memperbaharui visi dan misi, nilai-nilai, serta program strategis yang mengacu pada isu-isu yang sedang berkembang di tingkat internasional, nasional maupun subnasional.

Citra diri Yasiwa:

Yayasan Konservasi Khatulistiwa Indonesia adalah organisasi nirlaba, berfungsi melakukan pendataan keragaman hayati, edukasi, pendampingan masyarakat di wilayah Kalimantan Timur namun tidak meutup kemungkinan untuk wilayah lain di Indonesia. Dengan sumber pendanaan berasal dari lembaga dana, public serta pihak lain yang tidak mengikat.

Visi:    

Keanekragaman Hayati yang Bermanfaat Bagi Keberlanjutan Ekosistem.

Misi:

  1. Pendokumentasian Keanekaragaman Hayati Berbasis pada Data Lapangan dan Pengetahuan Lokal
  2. Mendorong dan Mengupayakan Pengelolaan Ekosistem Berkelanjutan Melalui Edukasi dan Kemitraan Para Pihak
  3. Pengelolaan Pengetahuan yang Inovatif dan Berdaya Guna bagi Keberlanjutan Ekosistem Serta Pengembangan Organsiasi
  4. Diversifikasi Sumber Pendanaan Bagi Keberlanjutan Organsiasi.

Nilai-nilai Yasiwa :

  1. Independen: Dalam menjalankan aktivitasnya, Yasiwa tidak mendukung dan/atau berafiliasi untuk kepentingan kontestasi politik praktis kelompok manapun.
  2. Inklusif : Yasiwa memberikan kesempatan kepada berbagai pihak secara setara tanpa membeda-bedakan atas dasar perbedaan latar belakang
  3. Profesional: Yasiwa bekerja secara cakap, terampil dan bertanggungjawab.
  4. Keberpihakan Lingkungan: Yasiwa dalam menjalankan aktivitasnya mengutamakan keberlanjutan lingkungan.
  5. Kolaboratif: Saling berbagi dan bekerja sama dalam menjalankan tujuan organsiasi
  6. Integritas: Konsisten menegakkan kejujuran, anti korupsi dan bertindak tegas dalam menerapkan nilai-nilai organisasi.

Serta sebagai acuan bagi perumusan program kerja strategisnya Yasiwa untuk tahun 2024-2029, adalah:

  1. Informasi yang holistic mengenai keanekaragaman hayati di Kalimantan Timur berbasis pada data-data factual di lapangan.
  2. Optimalisasi upaya restorasi ekosistem keanekaragaman hayati di Kalimantan Timur.
  3. Isu strategis tersebut, disikapi dengan lima strategi kerja, yaitu :
  1. Melakukan pendataan secara holistic mengenai keanekaragaman hayati di wilayah-wilayah yang menjadi perhatian program.
  2. Melakukan pendampingan kepada masyarakat di wilayah ekosistem keanekaragaman hayati.
  3. Melakukan edukasi kepada publik melalui berbagai saluran komunikasi dan publikasi.
  4. Membanagun kemitraan strategis dengan para pihak.
  5. Menghimpun dukungan sumber daya dari berbagai pihak yang memiliki tujuan yang sama.

Melalui renstra ini, sangat disadari perlunya perencanaan untuk meningkatkan kapasitas Sumber daya Manusia (SDM) dan pengelolaan pengetahuan serta mencari pendanaan dalam jangka panjang. Terlebih lagi, renstra salah satu dokumen penting yang harus dimiliki organisasi.

Adanya dokumen tersebut, tingkat kepercayaan pendonor bisa lebih tinggi dan memperkuat Yasiwa sebagai yayasan nirlaba. Rencana tindak lanjutnya, Yasiwa akan mengembangkan sistem organisasi antara lain Peraturan Organisasi, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan format paloran tahunan, untuk mendukung pelaksanaan rencana strategis (ml).

Sesi perkenalan, menggambarkan diri, kemudian diperkenalkan oleh rekan dalam kelompok, termasuk film dan lagu vaforite.
Sesi perkenalan, menggambarkan diri, kemudian diperkenalkan oleh rekan dalam kelompok, termasuk film dan lagu vaforite.
Menyusun program untuk lima tahun.
Menyusun program untuk lima tahun.

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Artikel Lainnya

Pelatihan Pengelolaan Website Desa: Langkah Strategis Menuju Transformasi Digital
Merajut Komunikasi Untuk Pengelolaan KEP LBMS
Dijuluki Sebagai Beruang Terkecil di Dunia, Begini Fakta Tentangnya!

MENGAPA KONSERVASI?

Banyak yang tidak menyadari begitu besar nilai dan manfaat keragaman hayati sebagai dasar dari kehidupan di bumi dan jasa ekologi yang disediakan secara cuma-cuma oleh habitat-habitat alami dalam bentang alam.
Sebagian besar keragaman hayati hidup di luar kawasan dilindungi, yang umumnya merupakan hutan dataran rendah yang memiliki keragaman hayati yang tinggi, lahan basah yang penting untuk tata air, ataupun lahan gambut yang memiliki kandungan karbon yang tinggi.
Ragam pemanfaatan bentang alam merupakan hasil perkembangan dari waktu ke waktu untuk pertanian, perkebunan, perikanan, agroforestry, pertambangan, pemukiman, yang perlu diimbangi dengan alokasi hutan lindung dan konservasi yang proporsional untuk menjaga ketahanan lingkungan
Oleh karena itu, para pihak yang memanfaatkan bentang alam bertanggung jawab untuk mempertahankan keragaman hayati dengan menyisihkan habitat-habitat alami sebagai aset yang penting untuk kehidupan masa depan. Kegiatan inti Yasiwa difokuskan pada pencapaian pengelolaan konservasi praktis dan efektif untuk keragaman hayati dan habitatnya pada beragam pemanfaatan bentang alam tersebut di atas.
Previous
Next

YASIWA, 2020