Tidak bisa dipungkiri, keberadaan website sebagai teknologi digital telah menjadi sarana penyampaian informasi yang sangat efektif. Melihat adanya transformasi ini, YASIWA bekerja sama dengan Universitas Mulia Samarinda, Pemerintah Desa Kelinjau Ilir dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Ancalong guna melaksanakan pelatihan operator web desa.
Berlangsung dari 1-5 Oktober 2024, di Laboratorium Komputer SMA 1 Muara Ancalong, pelatihan sukses dilaksanakan dengan sambutan baik dari peserta yang meliput perwakilan Pemerintah Desa Kelinjau Ilir, Kelinjau Ulu, Kelinjau Tengah, SMAN 1 Muara Ancalong dan MTsN 1 Kutai Timur.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi pemerintah dan para pihak di tingkat desa, guna mengembangkan dan mengoptimalkan pengelolaan website untuk mendukung tata kelola yang transparan, ter-digitalisasi, terekspos kepada dunia luar yang pada akhirnya mendorong perubahan positif pembangunan desa.
Melalui pengelolaan informasi yang lebih efisien, desa dapat mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan kualitas layanan publik. Dengan demikian, investasi dalam pengembangan website desa bukan hanya sebagai langkah digitalisasi, tetapi juga sebagai upaya untuk membangun masyarakat yang lebih partisipatif dan transparan.
Penyampaian materi secara lugas dan kredibel, dipandu instruktur dari dosen Universitas Mulia Kampus Samarinda Fakultas Ilmu Komputer, Dedy Mirwansyah dan Ir. Faza Alameka yang ahli di bidangnya. Ini dibuktikan dengan ucapan, “Terima kasih narsum yang sudah berbagi ilmu dan pengalaman sehingga saya pribadi yang tadi tidak tahu menjadi tau,” celetuk salah satu peserta
Highlight dari materi yang disampaikan, tak hanya sekadar pengenalan web secara general saja. Namun juga mencakup beberapa hal seperti pengenalan fitur desa.id, pemanfaatan dan bagaimana praktik Artificial Intelligence (AI) untuk memproduksi konten kreatif.
Dasar-dasar Search Engine Optimization (SEO) juga disinggung di sini, di mana teknik optimasi ini membantu konten berada di pencarian teratas guna meningkatkan visibilitas website. Lalu sesi materi ditutup dengan pemeliharaan dan troubleshooting dasar situs web desa.
Ini menjadi langkah awal investasi penting untuk membekali, baik operator web desa, operator web sekolah, maupun aparatur desa yang terlibat dalam pengelolaan informasi yang nantinya dapat membuka pengetahuan dan keterampilan baru yang dibutuhkan.
Tak hanya bisa mengelola situs web desa.id secara profesional saja, tetapi harapannya juga mampu beradaptasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Lebih jauh lagi, mendorong mereka untuk memanfaatkan situs web sebagai sarana komunikasi efektif, mendorong partisipasi aktif masyarakat, mewujudkan desa yang berdaya saing di tengah era digital, mempromosikan desa dengan jangkauan lebih luas, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah desa. (ml).