Conservation Programs Development of PT Henrison Inti Persada (2013-2015)

November 3, 2021

Bagikan

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

PT Henrison Inti Persada (PT HIP) is a palm oil plantations in Sorong, West Papua, which is started planting in 2006. Yasiwa started to cooperate with PT HIP at the end of 2012 for initial survey and development of conservation plan. Development of conservation program and department during period of August 2013 – December 2015 

The activities were mostly intended for on the job training for company’s staffs include:

  • Equipment procurement
  • Assisted recruitment of two conservation assistants of the 3 proposed
  • Build cooperation with Manokwari State University of Papua (UNIPA) for implementing biodiversity surveys. Surveys have been carried out: flora, fresh water fish, butterfly and mammal 
  • Help compile Standard Operational Procedures for  Hight Conservation Value (HCV) Area, surveillance Ground check and database development for HCV management 
  • Erect sign bard, nursery development, planting of river buffer and unsuitable land for palm oil
  • Marking of river buffer boundary in the area will be cleared
  • Systematic and periodic inventory and monitoring of biodiversity using camera trap, mist net, and direct observation
  • Setting up plots for long term monitoring of plants
  • Develop long term  database as a basis for prioritize conservation action
  • Awareness and conservation education for employee and community for HCV management
  • Recommend approach and practical options to overcome encroachments of HCV by employee and communities
  • Temperature and humidity monitoring in open and forested area    
  • Pest monitoring
  • Build communication & cooperation with internal department 
On the job training to down load  air temperature and humidity data logger for PT HIP conservation assistants
On the job training to down load air temperature and humidity data logger for PT HIP conservation assistants

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Program Lainnya

Strengthening Collaborative Management of Mesangat Suwi Wetlands (2021-2024)
Conservation of Proboscis Monkey (Nasalis larvatus) Habitat in Suwi Wetland (2017-2020)
Conservation Programs Development of PT Pusaka Agro Lestari  (2013-2015)

MENGAPA KONSERVASI?

Banyak yang tidak menyadari begitu besar nilai dan manfaat keragaman hayati sebagai dasar dari kehidupan di bumi dan jasa ekologi yang disediakan secara cuma-cuma oleh habitat-habitat alami dalam bentang alam.
Sebagian besar keragaman hayati hidup di luar kawasan dilindungi, yang umumnya merupakan hutan dataran rendah yang memiliki keragaman hayati yang tinggi, lahan basah yang penting untuk tata air, ataupun lahan gambut yang memiliki kandungan karbon yang tinggi.
Ragam pemanfaatan bentang alam merupakan hasil perkembangan dari waktu ke waktu untuk pertanian, perkebunan, perikanan, agroforestry, pertambangan, pemukiman, yang perlu diimbangi dengan alokasi hutan lindung dan konservasi yang proporsional untuk menjaga ketahanan lingkungan
Oleh karena itu, para pihak yang memanfaatkan bentang alam bertanggung jawab untuk mempertahankan keragaman hayati dengan menyisihkan habitat-habitat alami sebagai aset yang penting untuk kehidupan masa depan. Kegiatan inti Yasiwa difokuskan pada pencapaian pengelolaan konservasi praktis dan efektif untuk keragaman hayati dan habitatnya pada beragam pemanfaatan bentang alam tersebut di atas.
Previous
Next

YASIWA, 2020