Kepodang salah satu spesies burung pengicau (Passeriformes) yang berasal dari familii corvoidean oriolidae. Jenis ini cukup sulit dibedakan antara jantan dan betina, jika dilihat dari bentuk fisiknya.
Terdapat perbedaan antara sang jantan dan betina. Jika jantan, hampir seluruh tubuhnya berwarna hitam pekat dengan sedikit kilapan warna biru. Berbeda dengan betina, di mana pada bagian perutnya berwarna abu-abu. Keduanya memiliki paruh berwarna merah cerah dan lubang berwarna merah karat tua.
Ukuran tubuhnya sedang, mencapai 21 cm. Tungging berwarna cokelat berangan khas. Iris mata merah, paruh merah jambu buram, dan kakinya berwarna abu-abu. Memiliki nada suara siulan yang menurun.
Burung bernama latin Oriolus hosii juga dikenal dengan nama Black Oriole. Spesies endemik Pulau Kalimantan ini hidup alami di hutan pegunungan yang lembab serta beriklim subtropis dan tropis. Terbatas di pegunungan sebelah utara di ketinggian antara 1.200 – 2.000 mdpl. Selain itu, jangkauan distribusinya juga sampai ke Serawak.
Ketika mencari makan biasanya berada di atas kanopi. Mereka hidup secara berkelompok atau berpasangan dalam kelompok kecil, kadang juga sering sendirian. Meski termasuk burung yang pendiam, tetapi mereka tetap aktif bergerak di tajuk hujan dan umumnya ditemukan berkelompok kecil.
Berdasarkan status dalam International Union for the Conservation of Nature (IUCN) Redlist, kepodang hitam masuk ke dalam daftar Near Threatened. Artinya, populasinya rentan terhadap bahaya dalam waktu dekat apabila tidak dilakukan perlindungan terhadap satwa tersebut. Spesies ini kerap kali diperjual belikan dibeli oleh masyarakat. Hal inilah yang membuat populasinya semakin berkurang di alam bebas. Konsorsium Yasiwa-Yayasan Ulin (ml).
