Pernahkah kamu mendengar nama burung sepatu jengger? Burung ini memiliki bentuk yang mirip seperti ayam, tetapi kakinya panjang dan jarinya pun lebar. Salah satu ciri khasnya lainnya, yaitu jambul berwarna merah. Nah, kira-kira apa saja keunikan lainnya dari burung ini ya? Yuk, kita baca artikel berikut ini!
Bisa Berjalan Di Atas Permukaan Tanaman Air
Dalam bahasa ilmiah, burung Sepatu Jengger dikenal dengan nama Irediparra gallinacean yang berasal dari famili Jacanidae. Selain bentuk dan jambulnya yang mirip seperti ayam. Ternyata, masih ada keunikan lainnya nih!
Burung ini bisa berjalan di atas benda-benda yang berada di atas permukaan air. Salah satunya berjalan di atas daun tumbuhan teratai di permukaan air. Mengapa bisa? Karena burung ini punya jari yang terbuka lebar yang berfungsi menyokong tubuhnya saat berjalan di atas daun teratai atau di permukaan air.
Burung sepatu jengger berukuran 20 – 27 cm. Terdapat jengger berwarna merah yang mencolok. Bagian kepala, punggung, ekor, hingga dadanya berwarna hitam. Sementara bagian tenggorokan dan wajahnya tampak berwarna kuning keemasan.
Lalu, pada sayapnya berwarna bulu coklat perunggu mengkilap. Perutnya berwarna putih. Iris matanya cokelat, paruhnya merah dengan bagian ujung berwarna hitam. Seperti yang sudah disinggung, kaki dan jari-jarinya pun panjang yang berwarna abu-abu. Burung ini mengeluarkan suara pekikan yang terdengar mirip suara seruling.
Mereka Suka Tinggal Di Lahan Basah
Irediparra gallinacean tersebar di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sunda Kecil, Mindanao, hingga Australia yang meliputi daerah di jalur Wallace. Burung sepatu jengger menghuni area lahan basah air tawar, lahan pasang surut, dan rawa-rawa yang memiliki tipe vegetasi mengapung di atas permukaan air. Contohnya tumbuhan seperti eceng gondok dan teratai.
Jari kaki yang sangat panjang memudahkannya berjalan di atas tumbuhan mengapung. Sambil berjalan di atas permukaan, mereka juga mencari makan berupa biji-bijian dan serangga air. Selain itu, mereka membangun sarang di atas tumbuhan tersebut. Jenis ini jarang dijumpai, Lahan Basah Mesangat hanya ada tiga temuan, yaitu pada bulan November 2021, Januari 2022, dan Desember 2023.
Sang Jantan Berperan Penting
Tidak hanya betina, tapi sang jantan juga ikut andil mengambil peran menjaga anak-anaknya. Telur yang dihasilkan oleh betina, kemudian akan dierami oleh induk jantan. Setelah anaknya menetas dari telur, sang jantan juga akan menjaga anak-anaknya.
Sebagian besar sarang burungnya bisa hilang sebelum menetas. Maka dari itu, burung sepatu jengger jantan akan menjaga anaknya dengan sangat berhati-hati. Beberapa penelitian mengatakan, induk burung langsung meninggalkan anaknya untuk mencari pasangan lain karena telur burung tidak selamat.
Ketika memasuki masa berkembang biak, mereka bisa menghasilkan sebanyak 4 butir telur. Telurnya berwarna cokelat pucat dengan coretan hitam. Biasanya akan bersarang di atas vegetasi yang mengapung. Sang induk memindahkan telurnya hanya dengan membawanya di bawah dagu saja. (ml)
