Mengenal Paok Hijau, Si Cantik Berciri Khas Unik

June 30, 2023

Bagikan

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Burung paok telah dikenal sebagai jenis burung yang memiliki corak bulu unik dan indah. Salah satunya, paok hijau atau dengan nama latin Pitta sordida. Sesuai dengan namanya, burung ini berwarna dominan hijau zamrud pada bagian tubuhnya. Kira-kira, apa saja yang menarik dari paok hijau ini? Yuk, simak penjelasannya!

Habitat dan Persebaran Paok Hijau

            Spesies ini tersebar di berbagai negara di seluruh benua Asia, meliputi India, Himalaya, Thailand, Filipina, Malaysia, Myanmar, Laos, dan Indonesia. Sementara di Indonesia, burung paok hijau dapat dijumpai di Sumatera, Nias, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bangka Belitung, dan Papua.

            Secara alami, paok hijau tinggal di kawasan dataran rendah hingga pengunungan dengan ketinggian 1500 m dpl. Paok hijau banyak menghabiskan waktu di lantai hutan ketika sedang mencari makan. Burung ini sering kali melompat-lompat, membalikkan dedaunan atau mematuki kayu untuk mencari serangga kecil, kroto atau telur semut, dan ulat hongkong untuk dimakan.

Warna Mencolok Jadi Ciri Khasnya

            Paok hijau sangat mudah dikenali karena warna hijau zambrud mencolok pada bagian atas, sayap, hingga bagian dadanya. Terdapat pula warna hitam yang menutupi kepala sampai bagian leher dan perut.

            Ciri khas lain dari burung ini, yaitu bagian tunggirnya berwarna merah mencolok hingga bagian ujung ekornya. Paok hijau juga memiliki ukuran sedang yang dapat mencapai 18 – 20 cm, bertubuh gemuk, dan kaki panjang. Namun, memiliki ekor yang sangat pendek, sehingga tampak seperti tidak memiliki ekor.

Punya Kebiasaan Melompat-lompat di Atas Tanah

            Paok hijau umumnya hidup di hutan yang memiliki kelembaban baik, sehingga burung ini menyukai hutan basah yang dijadikan sebagai tempat tinggalnya. Uniknya, paok hijau memiliki kebiasaan berjalan melompat-lompat di atas tanah yang tujuannya mencari makanan berupa serangga kecil atau ulat-ulat yang tersembunyi di balik kayu mati, di dalam tanah, maupun dedaunan kering.

            Burung ini aktif pada siang hari, sementara pada malam hari akan beristirahat di atas ranting pohon yang bertujuan menghindari predator. Apabila diserang oleh predator, paok hijau akan mengeluarkan suara yang sifatnya mengusir.

Hampir semua jenis paok memiliki sifat pemalu dan pendiam, sehingga sulit untuk dijumpai. Namun, burung ini tidak takut pada makhluk asing yang mendekatinya, termasuk jika didekati oleh manusia.

            Burung paok memasuki musim kawin pada bulan Maret, Mei, Juli, dan Desember. Untuk sekali bertelur, paok hijau menghasilkan dua hingga lima butir yang diletakkan pada sebuah sarang  berbentuk kubah yang terbuat dari berbagai macam tumbuhan.

Kicauan Burung Paok Hijau

            Selain warna yang cantik, burung paok juga memiliki suara kicauan yang khas. Suara kicauannya terdengar indah mengalun-alun. Jika bersuara terdengar bunyinya “peuw-peuw” berulang-ulang dengan interval yang pendek dan bunyi kicauannya seperti siulan ganda.

            Paok hijau masuk ke dalam daftar satwa yang dilindungi dan terdaftar pada IUCN tentang spesies terancam punah dengan kategori LC (least Concern) atau sedikit kekhawatiran. Masih banyak pula yang memperdagangkan atau perjualbelikan burung paok ini. Bahkan, ada pula yang masih menjadikannya sebagai hewan peliharaan.konsorsium Yasiwa-Yayasan Ulin (ml).

Foto burung paok hijau (Pitta sordida) / sumber : eBird
Foto burung paok hijau (Pitta sordida) / sumber : eBird

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Artikel Lainnya

Pelatihan Pengelolaan Website Desa: Langkah Strategis Menuju Transformasi Digital
Rencana Strategis Yasiwa
Rencana Strategis Yasiwa
Merajut Komunikasi Untuk Pengelolaan KEP LBMS

MENGAPA KONSERVASI?

Banyak yang tidak menyadari begitu besar nilai dan manfaat keragaman hayati sebagai dasar dari kehidupan di bumi dan jasa ekologi yang disediakan secara cuma-cuma oleh habitat-habitat alami dalam bentang alam.
Sebagian besar keragaman hayati hidup di luar kawasan dilindungi, yang umumnya merupakan hutan dataran rendah yang memiliki keragaman hayati yang tinggi, lahan basah yang penting untuk tata air, ataupun lahan gambut yang memiliki kandungan karbon yang tinggi.
Ragam pemanfaatan bentang alam merupakan hasil perkembangan dari waktu ke waktu untuk pertanian, perkebunan, perikanan, agroforestry, pertambangan, pemukiman, yang perlu diimbangi dengan alokasi hutan lindung dan konservasi yang proporsional untuk menjaga ketahanan lingkungan
Oleh karena itu, para pihak yang memanfaatkan bentang alam bertanggung jawab untuk mempertahankan keragaman hayati dengan menyisihkan habitat-habitat alami sebagai aset yang penting untuk kehidupan masa depan. Kegiatan inti Yasiwa difokuskan pada pencapaian pengelolaan konservasi praktis dan efektif untuk keragaman hayati dan habitatnya pada beragam pemanfaatan bentang alam tersebut di atas.
Previous
Next

YASIWA, 2020