Konsorsium Yasiwa-Yayasan Ulin melakukan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Sangatta. Sebagai Sekolah Tinggi yang ada di Kutai Timur, STIPER selayaknya yang paling memahami dan berperan dalam melakukan penelitian dan studi yang diperlukan untuk pengelolaan lahan basah. Oleh karena itu kerja sama ini dimaksudkan untuk membangun pengetahuan tentang Lahan Basah Mesangat Suwi melalui penelitian bagi mahasiswa dan dosen.
Pelaksanaan kerja sama penelitian dan praktek kerja lapangan (PKL) telah berlangsung dari tanggal 11 Januari – 13 Februari 2023. Tercatat lima orang mahasiswa bersama dua orang dosen melangsungkan penelitian di Lahan Basah Mesangat dan Suwi.
Penelitian di Lahan Basah Mesangat bertujuan untuk mengetahui besaran angkutan sedimen melayang dan sedimen dasar pada aliran sungai Mesangat. Kemudian, menduga potensi karbon yang tersimpan pada tegakan di kawasan lahan basah Mesangat, kecamatan Long Mesangat.
Sedimen membawa dampak yang merugikan untuk sungai karena mengakibatkan pendangkalan. Pengambilan sampel sedimen melayang dan sedimen dasar di wilayah hulu dan hilir Sungai Mesangat dengan rumus pitter miller yang melalui pengujian laboratorium.
Selain meneliti sedimen dilakukan juga pembuatan petak ukur yang digunakan sebagai areal untuk mengontrol secara kontinu keanekaragaman hayati. Lalu, juga berfungsi sebagai lokasi pengambilan sampel tanah dan seresah untuk mengetahui potensi simpanan karbon pada tegakan Lahan Basah Mesangat.
Berikutnya, dilakukan juga penelitian di Suwi dengan mengidentifikasi ODTW (Obyek Daya Tarik Wisata) di Danau Loa Putih, mengetahui tingkat kelayakan ekologi dan sosial dari Danau Loa Putih guna pengembangan wisata, dan mengambil titik koordinat masing-masing ODTW untuk membuat peta kunjungan wisata,
Dari hasil penelitian ditemukan beberapa objek yang telah teridentifikasi, seperti danau, lokasi Bekantan, tumbuhan air teratai, dan beberapa jenis burung. Keseluruhan ODTW beserta sarana prasana akan melalui uji kelayakan.
Membagikan kuesioner dan wawancara terhadap responden dengan tujuan pengembangan dan penggalian informasi untuk mengetahui persepsi masyarakat lokal yang akan menjadi pengelola Danau Loa Putih sebagai daerah kunjungan wisata. Lalu, diperlukan pemasangan track atau peta jalur kunjungan, sehingga memudahkan tahap promosi.
Selain itu, dilakukan pengambilan contoh plankton di hulu, tengah dan hilir sungai Suwi, serta di Loa Bekara, masing masing lokasi dilakaukan pengambilan sebanyak 3x ulangan. Selanjutnya contoh plankton di analisa di laboratorium Air Universitas Mulawarman
Serta mengetahui jenis-jenis serangga di sekitar kawasan petak ukur permanen dan pondok kerja konsorsium. Pengambilan contoh serangga dilakuan di PUP dan di sekitar Pondok Kerja konsorsium, dengan menggunakan jala air serangga (Swepp nett), perangkap cahaya (Light trap) dan Fit Fall Trap. Selanjutnya contoh serangga akan di Analisa di Lab Perlindungan Hutan Program Studi Kehutanan STIPER Kutim. Serangga yang ditemukan tentu dapat memberikan gambaran tingkat kelestarian hutan di Lahan Basah Suwi.(ml.)