Kadal salah satu kelompok reptile berkaki empat, memiliki sisik licin, bertubuh kecil, dan kulitnya tampak berkilau. Sebagai hewan poikiloterm, di mana suhu tubuhnya di pengaruhi oleh lingkungan. Kadal bisa menaikkan suhu tubuh dengan berjemur di pagi hari sampai siang hari guna menyeimbangkan metabolisme tubuhnya.
Kadal Kebun
Eutropis multifasciata atau disebut kadal kebun sangat umum dijumpai, baik di hutan, pekarangan rumah, semak belukar, hingga kebun yang ditutupi serasah daun. Kadal kebun adalah salah satu jenis dari famili Scincidae yang hidup terestrial dan aktif pada siang hari selama intensistas cahaya matahari masih ada.
Kadal kebun tersebar di berbagai wilayah, di antaranya India, Taiwan, China Selatan, Myanmar, Thailan, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Reptil ini tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Pulau Komodo, Floses, dan Sulawesi, dari dataran rendah hingga ketinggan 1200 mdpl. Di Lahan Basah Mesangat Suwi sangat umum dijumpai.
Pada siang hari, kadal aktif mencari makan. Pakan uatamanya berupa serangga, cacing, kodok kecil, dan jenis reptil atau kadal lain yang bertubuh kecil. Sementara malam hari, kadal tidur di bawah lapisan serasah, tumpukkan batu, dan timbunan kayu. Kadal pandai memanjat pohon, dinding tembok yang agak kasar sampai ketinggian 10 meter.
Untuk ukuran tubuhnya bisa mencapai 22 cm. Pada tubuh bagian atasnya berwarna cokelat tembaga keemasan dan ada bercak kehitaman di tepi sisik yang membentuk pola garis memanjang. Sisi bawah tubuhnya berwarna abu-abu keputihan atau kuning. Dengan sisik bagian tubuh tersusun dalan 30 – 34 deret.
Kadal Pohon Kalimantan
Kadal pohon Kalimantan atau Dasia vittata adalah spesies kadal pohon endemik yang berasal dari pulau Kalimantan. Dalam bahasa Inggris sering disebut Striped Bornean Tree Skink atau Striped Tree Skink. Sesuai namanya, kadal ini hanya terdapat di wilayah Kalimantan, meliputi Serawak, Borneo, hingga Sabah. Lalu, habitat alaminya di pepohonan di dalam hutan dan sekitar perkebunan.
Kadal aktif pada siang hari dan mencari makan. Pakan utamanya berupa semut, beberapa serangga kecil, nyamuk, dan belalang. Ketika berkembang biak, kadal betina bisa memproduksi 2 – 4 butir telur.
Panjang ukuran tubuhnya bisa mencapai 10,8 cm. Jari kakinya ramping dan kuku-kuku yang tajam memudahkannya melakukan aktivitas saat sedang mencari makan di pohon dan membuatnya sangat lincah ketika memanjat.
Warna tubuhnya didominasi cokelat dengan bintik-bintik kuning pada bagian punggung, kaki, dan ekor. Bagian kepala sampai leher berwarna hitam dengan strip putih kekuningan. Lalu, bagian perut, dalam kaki, dan sisi ekor bawah berwarna hijau.
Sejauh ini kadal pohon Kalimantan beberapa kali dijumpai di Lahan Basah Suwi. Tidak mudah teramati karena memang hidup di pohon. Bukti temuan di dapat dari hasil kamera jebakan. Konsorsium Yasiwa-Yayasan Ulin (ml.)

